Tuesday 26 January 2021

JARINGAN HEWAN DAN TUMBUHAN

Dalam organisme bersel satu jelas hanya ada satu sel saja sehingga seluruh aktivitas kehidupan dilakukan oleh sel itu sendiri. Pada organisme bersel banyak, beberapa sel akan saling bekerjasama untuk menjalankan fungsi tertentu. Kumpulan sel atau sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan. Perhatikan gambar di bawah ini !

Berdasarkan gambar di samping, jaringan darah tersusun dari plasma darah, keping-keping darah, sel darah putih, dan sel darah merah.

1) Jaringan Hewan

Pada hewan dan manusia terdapat empat macam jaringan, yaitu Jaringan Epitel, Jaringan Ikat, Jaringan Otot, dan Jaringan Saraf.

a) Jaringan Epitel

Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ baik permukaan dalam maupun permukaan luar. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung tubuh atau organ, dan sebagai pelapis saluran kelenjar.Bentuk jaringan ini pipih, kubus, dan silinder. Sifat Sifat Jaringan Epitel :

  1. Terdiri dari selapis atau juga beberapa lapis sel
  2. memiliki sifat regenerasi (pertumbuhan kembali)
  3. Umumnya dilengkapi dengan adanya mikrovili, flagela, serta juga stereosilia.
  4. Bentuk sel dari penyusunnya itu bervariasi yang bergantung dari fungsi serta juga letaknya dalam tubuh
  5. Terdapat lamina basalis, lamina basalis tersebut ialah struktur ekstraselular yang berupa suatu lembaran dengan mengikat jaringan dibawahnya.

     Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :

    1. Epitel pipih selapis, banyak ditemukan pada organ-organ seperti pembuluh darah, pembuluh limfa, paru-paru, alveoli, dan selaput perut. Sitoplasma jaringan ini sangat jernih, inti selnya berbentuk bulat di tengah, dan sel-selnya tersusun sangat rapat. Jaringan epitel pipih selapis berperan dalam proses filtrasi, sekresi, dan difusi osmosis.

    2. Epitel pipih berlapis  (kompleks) tersusun sangat rapat. Rongga mulut, esofagus, laring, vagina, saluran anus, dan rongga hidung banyak tersusun oleh jaringan ini. Fungsinya adalah sebagai pelindung dan penghasil mukus.

    3. Epitel batang selapis berbentuk kubus, sitoplasma jernih, dengan inti sel bulat berada di dekat dasar merupakan ciri jaringan ini. Epitel kubus selapis banyak ditemukan pada usus, dinding lambung, kantong empedu, saluran rahim, saluran pencernaan, dan saluran pernafasan bagian atas. Jaringan ini berfungsi dalam proses sekresi, penyerapan (absorpsi), penghasil mukus, dan pelicin/pelumas permukaan saluran.

    4. Epitel batang berlapis banyak terdapat pada beberapa organ tubuh seperti bagian mata yang berwarna putih, faring, laring, dan uretra.  Fungsinya sebagai tempat sekresi yakni penghasil mukus, dan ekskresi, misalnya kelenjar ludah dan kelenjar susu.

    5. Epitel kubus selapis ditemui pada beberapa bagian, meliputi permukaan ovarium, nefron, ginjal, dan lensa mata. Fungsinya adalah tempat sekresi.

    6. Epitel kubus berlapis banyak terdapat pada beberapa bagian tubuh, yakni folikel ovarium, testis, kelenjar keringat, dan kelenjar ludah. Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung dan penghasil mukus. Selain itu, jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung dari gesekan.

    7. Epitel transisional Sel penyusun epitel transisi bentuknya dapat berubah dan berlapislapis. Epitel ini dapat ditemukan pada organ saluran pernafasan, ureter, dan kandung kemih. Saat kandung kemih berisi urine, sel epitel akan berbentuk kuboid seperti dadu atau silindris.


a) Jaringan Ikat

Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh hewan dan manusia. Setiap jaringan ikat memiliki ciri struktur dan fungsi. Berikut disajikan tabelnya.

No

Nama Jaringan

Struktur (ciri matriks dan sel)

Fungsi

1

Jaringan Ikat Longgar

Sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf

a. Memberi  bentuk organ dalam, misalnya kelenjar limfa, hati, sumsum tulang.

b. Menyokong, mengelilingi dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya: menyelubungi serat otot, melekatkan jarngan di bawah kulit, membentuk membran yang membatasi jantung dan rongga perut, serta membentuk membran yang disebut mesentris yang berfungsi menempatkan organ pada posisi yang tepat.

2

Jaringan Ikat Padat

Susunan serat-seratnya yang padat dan hanya memiliki sedikit bahan dasar dan sedikit sel jaringan ikat

Menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga memberikan perlindungan terhadap organ tubuh

3

Jaringan Lemak

Tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk serat-serat nterseluler/ matriks. Jaringan lemak berasal dari sel-sel mesenkim.

Sebagai cadangan energi dan makanan, penjaga kestabilan tubuh (panas) dan bantalan untuk melindungi organ-organ secara mekanis dari benturan (proteksi mekanis).

4

Jaringan tulang

Matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur) yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras daripada tulang rawan.

Melindungi alat-alat tubuh (organ-organ dalam), sebagai penyokong tubuh, alat gerak dan tempat melekatnya otot kerangka

5

Jaringan darah

Jaringan kat terspesialisasi yang dibentuk dari sel-sel bebas dan suatu matrik cair (plasma).

Berperan mengangkut sari-sari makanan, hormon, oksigen zat sisa hasil metabolisme, antibodi dan lain-lain, melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh, membekukan darah dan mencegah infeksi

 b) Jaringan Otot

Jaringan otot, terdiri atas sel-sel panjang yang disebut serabut otot yang mampu berkontraksi ketika diransang oleh impuls saraf. Tersusun dalam susunan partikel didalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan miosin. Ada tiga jenis otot, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Perbedaan ketiga otot tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Ciri-ciri

Otot Lurik

Otot Polos

Otot Jantung

Jumlah Inti

Banyak

Satu

Satu

Letak inti

Tepi

Tengah

Tengah

Letak

Melekat pada rangka

Dinidng organ dalam selain jantung

Dinding jantung

Bentuk serabut

Memanjang, ujung tumpul

Memanjang, ujung runcing

Memanjang, bercabang

Gerakan

Cepat, mudah lelah

Lambat, lama

Ritmis, lama

Kerja saraf

Somatik

Otonom

Otonom

Kontraksi

Sadar

Tak sadar

Tak sadar


a) Jaringan Saraf

 


Jaringan saraf berperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian rangsang. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan pada sistim saraf tepi. Ada dua macam sel, yaitu sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia). perhatikan gambar bagian-bagian sel saraf berikut :

 Penjelasan bagian-bagian sel saraf :

Dendrit yaitu penjuluran pendek sitoplasma yang keluar dari badan sel. Dendrit umumnya bercabang-cabang. Dendrit berfungsi membawa rangsangan menuju badan sel.

Badan sel yang di dalamnya terdapat nukleus atau inti sel. Badan sel yaitu bagian neuron yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel.

Akson yaitu penjuluran panjang atau tunggal serabut sitoplasma yang keluar dari badan sel. Akson berfungsi menghantarkan rangsangan dari badan sel ke neuron lain.

Sel Schwann yaitu sel neuroglia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf myelin atau sel penyokong akson. Sel schwann membantu regenerasi akson yang rusak.

Selubung mielin yaitu lapisan phospholipid yang mengelilingi akson pada banyak neuron. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi.

Nodus Ranvier yaitu bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin. Nodus Ranvier berfungsi untuk mempercepat penghantaran impuls.

1) Jaringan Tumbuhan

Jika sebelumnya kita memmbahas tentang jaringn hewan, ternyata tumbuhan juga memiliki jaringan untuk menjalankan aktivitas kehidupannya. Pada tumbuhan terdapat 2 jenis jaringan, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. 

 

a) Jaringan Mersitem

Jaringan meristem adalah jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal ini disebut sebagai sel permulaan atau inisial. Sedangkan dari sel-sel baru, digantikan kedudukannya oleh sel meristem yang disebut dengan derivatif atau turunan.

Ciri-ciri jaringan meristem :

  • Ukuran sel yang kecil
  • Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
  • Sel berdinding tipis
  • Memiliki nukleus yang relatif besar
  • Vakuola berukuran kecil
  • Banyak mengandung sitoplasmaSelnya berbentuk kubus

 Jaringan Meristem Berdasarkan Posisi Dalam Tumbuhan

  • Meristem apikal : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar
  • Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
  • Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen).

 Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Usulnya

  • Meristem primer : apabila sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal)
  • Meristem sekunder : apabila sel-selnya berkembang dan jaringa dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen).

 b) Jaringan Dewasa

Jaringan meristem dewasa adalah jaringan yang telah mengalami deferensiasi. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak aktif.

Ciri Jaringan Dewasa (Permanen)

  • Tidak aktif membelah diri
  • Berukuran lebih besar dari pada jaringan meristem
  • Mempunyai vakuola yang berukuran besar, sehingga memiliki plasma sel yang sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
  • Di sela-sela selnya memiliki ruang antarsel
  • Sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya

Macam-Macam Jaringan Dewasa (Permanen)

Jaringan dewasa dapat terdiri dari beberapa macam yang dibedakan berdasarkan dari bentuk dan fungsinya. Macam-macam jaringan dewasa (permanen) adalah sebagai berikut :

1) Jariangan Epidermis (Jaringan Pelindung)

Jaringan epidermis adalah lapisan paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji). Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Setelah tua bisa tetap ada atau rusak, dan jika sampai rusak maka jaringan epidermis akan digantikan oleh gabus. Umumnya lapisan epidermis hanya terdiri dari selapisn namun ada juga yang lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam.

 Ciri Ciri Jaringan Epidermis

  • Memiliki susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel
  • Terdiri dari sel-sel hidup
  • Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan
  • Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat, dan minyak.
  • Memiliki vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi antosianin
  • Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan dibawah naungan
  • Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas.

 2) Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)

Jaringan parenkin (dasar) adalah jaringan yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan siologis yang beragam. Dapat disebut sebagai jaringan dasar karena memiliki peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah, dan biji.

Ciri Ciri Jaringan Parenkim (Dasar)

  • Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis
  • Memiliki bentuk sel segi enamLetak inti sel mendekati dasar sel
  • Mempunyai banyak vakuola
  • Dapat bersifat embrional dan meristematikMempunyai ruang antarsel

 Fungsi Jaringan Parenkim (Dasar)

  1. Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
  2. Tempat berlangsungnya fotosintesis
  3. Sebagai jaringan penyokong

 Macam-Macam Jaringan Parenkim (Dasar)

Jaringan parenkim (dasar) dikelompokkan menjadi dua macam antara lain sebagai 

berikut :

Jaringan Parenkim Berdasarkan Fungsinya :

  1. Parenkim asimilasi (klorenkim) : mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintetis.
  2. Parenkim air : jaringan yang terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai penimbun/menyimpan air untuk melewati musim kering.
  3. Parenkim penimbun : Jaringan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringan ini biasa terdapat pada akar, buah, umbi, dan batang. Makanan tersebut dapat berbentuk zat-zat padat, tepung, lemak, protein, gula.
  4. Parenkim udara (Aerenkim) : jaringan yang memiliki ruang antarsel yang berfungsi dalam mengapungkan tumbuhan di air, hal ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp.
  5. Parenkim pengangkut : Jaringan yang berfungsi sebagai pembuluh angkut baik itu makanan dan maupun air.

 Macam-Macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Bentuknya

  1. Parenkim palisade : parenkin penyusun mesofil pada daun. Jaringan ini terdapat pada biji dengan bentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas.
  2. Parenkim bunga karang : jaringan penyusun mesofil daun yang berukuran tidak tetap serta terdapat ruang antar sel lebar
  3. Parenkim bintang : jaringan yang dapat ditemukan pada tangkai daun Canna Sp. dengan bentuk seperti bintang yang bersambungan pada bagian ujungnya.
  4. Parenkim lipatan : jaringan yang dapat dijumpai pada mesiofil daun pinus dan padi. Terjadi perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas.

 3) Jaringan Penyokong/Penguat (Mekanik) Tumbuhan

Jaringan penyokong/penguat adalah jaringan yang memberikan kekuatan bagi tumbuhan sehingga mampu berdiri tegak. Jaringan penyokong (penguat) tumbuhan di bagi berdasarkan sifat dan bentuknya antara lain sebagai berikut.

a) Jaringan Kolenkim

Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong atau penguat pada organ tumbuhan muda dan tanaman herba.

 Ciri Jaringan Kolenkim

  • Memiliki struktur yang tebal dan juga kuat
  • Dapat mengalami spesialisasi
  • Terdapat pada batang, daun dan biji
  • Selnya mengalami penebalan pada bagian sudutnya
  • Penebalan berupa selulosa
  • Pada umumnya berkelompok membentuk untaian atau silinder

 Fungsi Jaringan Kolenkim

  • Menunjang dan memperkokoh bentuk tumbuhan
  • Melindungi berkas pengangkut
  • Memperkuat jaringan parenkim

 b) Jaringan Sklerenkim

Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang terdiri dari sel-sel mati.

Ciri-Ciri Jaringan Sklerenkim

  • Mengalami penebalan pada seluruh bagian dinding sel
  • Penebalan yang berupa lignin
  • Berupa sel matiPada umumnya ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangan
  • Terletak pada perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem

Fungsi Jaringan Sklerenkim

  • Sebagai alat untuk bertahan terhadap tekanan dari luar
  • Melindungi dan menguatkan bagian dalam sel
  • Sebagai alat penyokong 

4) Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut adalah jaringan yang bertugas dalam mengangkut zat. Jaringan ini dibagi menjadi dua antara lain sebagai berikut.

a) Xilem

Pembuluh xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah menuju ke daun melalui akar. Xilem disusun oleh trakeid yang memgalami penebalan, trakea, parenkim kayu, dan sklerenkim kayu. Itulah mengapa pembuluh ini biasa disebut pembuluh kayu.

b) Floem

Pembuluh floem berfungsi untuk mengangkut zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Pembuluh ini disusun oleh sel tapis, pembuluh tapis (berbentuk lurus seperti tabung), sel pengiring, parenkim kulit kayu, dan serabut kayu.

Perpaduan antara xilem dan floem membentuk suatu jaringan yang disebut pembuluh pengangkut. Secara umum, pembuluh angkut dibentuk oleh empat jenis ikatan.

  1. Ikatan pembuluh kolateral, yaitu ikatan yang tersusun atas xilem dan floem secara bersebelahan dengan xilem di sebelah dalam.
  2. Ikatan pembuluh bikolateral, yaitu xilem diapit floem pada radius yang sama.
  3. Ikatan pembuluh radial, yaitu ikatan yang tersusun atas xilem dan floem yang bersebelahan tetapi tidak berada pada jari-jari tertentu, contoh pada akar.
  4. Ikatan pembuluh konsentris, yaitu ikatan yang berbentuk cincin silindris dan tersusun atas xilem yang dikelilingi floem (amfikribal) dan floem dikelilingi xilem (amfivasal).

5) Jaringan Gabus

Jaringan gabus adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel gabus yang berbentuk memanjang. Jaringan gabus berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat dibawahnya agar tidak terlalu agak tidak terlalu banyak kehilangan air. Sel gabus dapat ditemukan dipermukaan luar batang. 

Ciri-Ciri Jaringan Gabus

  • Disusun dari sel-sel parenkim gabus
  • Merupakan sel mati dan kosong
  • Berbentuk memanjang dan berdinding gabus

 Macam-Macam Jaringan Gabus

Jaringan gabus terdiri atas dua macam antara lain sebagai berikut..

  • Felem : jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar dan sel-sel matinya
  • Feloderm : jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam dan sel-selnya hidup menyerupai parenkim.

No comments:

Post a Comment

Penilaian Harian Zat Aditif dan Adiktif

  A.    Pilihlah jawaban yang paling benar! 1.     Dalam suatu botol kemasan minuman tertuliskan bahwa komposisinya berupa air, fruktosa, ...