Wednesday 18 December 2019

Tipe-tipe sayap serangga


1.      Sebagian besar serangga mempunyai dua pasang sayap. Satu pasang terdapat pada mesotoraks dan satu pasang lainnya terdapat pada metatoraks. Beberapa serangga ada yang hanya mempunyai satu pasang sayap yaitu pada mesotoraks.
2.      Serangga dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok berdasarkan kepemilikan sayap, yaitu kelompok serangga bersayap (Pterygota) dan kelompok serangga tidak bersayap (Apterygota).
3.      Sayap merupakan tonjolan integumen dari bagian mesopleuron dan metapleuron.
4.      Sayap diperkuat oleh satu deretan rangka-rangka sayap yang bersklerotisasi, yang mengandung syaraf, trakea, dan hemolimf.
5.      Permukaan atas dan bawah sayap terbuat dari bahan kitin tipis.
6.      Bagian tertentu dari sayap tampak seperti garis-garis tebal yang disebut pembuluh sayap.  Bagian sayap yang dikelilingi oleh pembuluh sayap disebut sel.

Gambar Sayap Serangga
 
Sub Kelas Pterygota : Eksopyterygota
1.      Ordo Isoptera (bangsa rayap)
Isoptera berasal dari bahasa Latin iso = sama, pteron = sayap yang berarti Insekta bersayap sama. Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo Isoptera adalah :
a.      Memiliki dua pasang sayap tipis yang tipe dan ukurannya sama.
b.      Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
c.      Tipe mulut menggigit.
d.      Cara hidupnya membentuk koloni dengan sistem pembagian tugas tertentu yang disebut polimorfisme.
e.      Pembagian tugas itu adalah raja, ratu dan prajurit atau tentara.
Contoh : Helanithermis sp. (rayap).
2.      Ordo Orthoptera (bangsa belalang)
Orthoptera berasal dari bahasa Latin orthop = lurus, pteron = sayap yang berarti Insekta bersayap lurus.
Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo orthoptera adalah :
a.      Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap bagian depan lurus, lebih tebal, dan kaku (perkamen), sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput.
b.      Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
c.      Tipe mulut menggigit.Kaki paling belakang (kaki ketiga membesar).
Contoh :  Kecoa (Periplaneta americana); Jangkrik (Grillus sp.);  Belalang sembah (Tenodora sp.).
 
3.      Ordo Odonata (bangsa capung)
Ciri-ciri yang dimiliki oleh ordo homoptera adalah :
a.      Memiliki dua pasang sayap tipis seperti selaput.
b.      Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
c.      Tipe mulut menggigit.Contoh : Capung (Aesha sp.)
 
4.      Ordo Hemiptera (bangsa kepik)/kepinding
Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo hemiptera adalah :
a.      Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan satu pasang seperti berkulit dan sayap belakang transparan.
b.      Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
c.      Tipe mulut menusuk dan menghisap.
Contoh : Kutu busuk (Cymex rotundus); Walang sangit (Leptocorisa acuta).

Sub Kelas Pterygota : Endopterygota
1.      Ordo Coleoptera (bangsa kumbang)
Coleoptera berasala dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap, berarti insekta bersayap perisai.
Ciri-ciri ordo Coleoptera adalah :
a.      Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan tebal dan permukaan luarnya halus yang mengandung zat tanduk sehingga disebut elytra, sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput.
b.      Mengalami metamorfosis sempurna.
c.      Tipe mulut menggigit.
Contoh : Kumbang kelapa (Oycies rhinoceros), Kutu gabah (Rhyzoperta dominica)

 

2.      Ordo Hymenoptera (bangsa tawon)
Ciri-ciri ordo hymenoptera adalah :
a.      Mengalami metamorfosis sempurna.
b.      Tipe mulut menggigit dan ada yang kombinasi untuk menggigit dan menjilat.
Contoh : Lebah madu (Apis), tawon (Xylocopa latipes), semut hitam (Monomorium sp.).

 

3.      Ordo Diptera (bangsa lalat,nyamuk)
Ciri-ciri ordo diptera adalah :
a.      Memiliki satu pasang sayap depan dan sayap belakang mengalami redukasi membentuk halter (alat keseimbangan).
b.      Mengalami metamorfosis sempurna.
c.      Tipe mulut menusuk dan menghisap serta menjilat.
d.      Dan memiliki tubuh ramping.
Contoh : Nyamuk rumah (Culex pipiens), nyamuk malaria (Anopheles sp.), nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti), lalat buah (Drosophila melanogaster), lalat tsetse (Glossina palpalis).
4.      Ordo Lepidoptera (bangsa kupu)
Ciri-ciri ordo Lepidoptera adalah :
a.      Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus.
b.      Mengalami metamorfosis sempurna.
c.      Tipe mulut pada tahap larva menggigit, sedangkan pada tahap dewasa menghisap.
d.      Mata fasetnya besar.
Contoh : Kupu-kupu Swallowtail, kupu-kupu sutera (Bombyx mori), kupu-kupu elang  (Acherontia atropos).

 

5.      Ordo Dermaptera
Ciri-ciri ordo dermaptera adalah :
a.      Memiliki dua pasang sayap (satu pasang seperti berkulit, dan satu pasang bermembran.
b.      Mengalami metamorfosis sempurna.
c.      Tipe mulut menggigit.
Contoh : Earwig


6.      Ordo Shiponaptera
Ciri-ciri ordo shiponaptera adalah :
a.      Tidak memiliki sayap.
b.      Mengalami metamorfosis sempurna.
c.      Tipe mulut menusuk dan menghisap.
d.      Kakinya pipih panjang dan digunakan untuk meloncat.
Contoh : Kutu manusia (Pulex irritans)
Kutu kucing (Stenossphalus felic)


Tambahan
1.      Ephemeroptera
Ephemeroptera berasal dari bahasa yunani yang berarti ephemera (hidup pendek) dan ptera (sayap) . serangga ini berukuran kecil sampai sedang. Bentuk tubuh memanjang dan lunak. Antenna kecil, memiliki 2-3 ekor yang panjang. Sayap depan lebar berbentuk segitiga dan memiliki banyak pembuluh sayap. Sayap belakangnya kadang kecil bulat dan biasanya tidak ada. Pada saat istirahat. Sayap dikatipkan dan terentang diatas tubuh, tarsus dengan 3-5 ruas tubuh, tarsus naiad beruas satu. Alat mulut serangga dewasa tidak berkembang sedangkan alat mulut naiad menggigit mengunyah. Naiad hidup di air dan serangga dewasanya sering dijumpai di sekitar kolam atau aliran air. Naiad instar terakhir berganti kulit pada permukaan air atau pada objek dekat air. Serangga ini baik dewasa maupun naiadnya berperan sebagai makanan ikan di perairan. Contoh serangga ordo ini adalah Hexaginia bilineata.

 
2.      Ordo Thysanoptera
Kata thysanoptera berasal dari bahasa yunani, yaitu thysano (rumbai-rumbai) dan ptera (sayap). Artinya, serangga ini memiliki sayap yang tepinya berumbai-rumbai. Serangga yang termasuk dalam ordo ini disebut thrips. Panjang thrips sekitar 1-2 mm, badannya berwarna hitam, kadang ada titik merah atau garis merah, datar dan langsing. Sementara itu warna thrips yang masih muda ada yang pucat keputihan, kekuningan atau jernih, serta kulit mengkilap jingga atau merah. Bagian mulut thrips digunakan untuk menusuk dan mengisap. Thrips mengisap cairan dari permukaan daun sehingga akan terjadi bercak yang berwarna putih, seperti perak. Meskipun umumnya merugikan tetapi ada juga thrips yang tidak merugikan tetapi ada juga jenis thrips yang memakan madu dari bunga-bungaan atau terdapat pada cendawan dan ganggang pada kulit pohon. Dan ada juga yang menjadi predator tungau dan kutu-kutu kecil seperti thrips aleurodothrips yang menyerang kutu-kutu perisai.

 

3.      Ordo Homoptera
Homotera berasal dari kata homo (homo) dan ptera (sayap). Serangga ini ada yang bersayap ada pula yang tidak bersayap. Sayap depan lebih besar dan panjang daripada sayap belakang, sayap ada yang tipis dan ada yang tertutupi tepung seperti pada kutu putih. Ordo serangga ini mempunyai sayap dua pasang dan tersusun layaknya genteng ketika sedang beristirahat. Alat mulut pada ordo ini mirip pada ordo hemiptera Cuma berbeda pada, tetapi mempunyai rostum yang pendek dan berpangkal pada bagian belakang dari bagian bawah kepala. Mempunyai antenna yang bervariasi mulai dari yang berbentuk benang sampai ada yang kaku seperti rambut. Alat mulut menusuk-mengisap. Metamorphosis paurometabola. Serangga yang masuk dalam ordo ini adalah kutu putih, aphids,tonggeret, wereng dan lain-lain.


4.      Ordo Neuroptera
 Neuroptera berasal dari kata neuro (urat) dan ptera (sayap). Serangga ini memiliki tubuh yang sangat kecil sampai besar. Antenna umumnya panjang dan mulut pada larva menghisap dan pada imago menggigit. Sayap dua pasang, seperti selaput, sayap depan dan sayap belakang hampir sama dalam bentuk dan susunan venanya. Pada saat istirahat sayap diletakkan diatas tubuh. Larva serangga ini mempunyai rahang yang berkembang baik dan digunakan untuk menangkap mangsa. Serangga dari ordo ini adalah lalat ular (Rhapidia adnixa), lalat dorson (Corydalus cornutus), undur-undur (Dendroleum obsotelum) dan mantispid (Mantispa cincticornis).
Demikianlah ordo-ordo pada serangga yang dapat saya tulis disini, jika terdapat kesalahan ataupun kekurangan dari tulisan diatas mohon untuk membantu saya dalam memperbaikinya dengan mengirimkan komentar pada tulisan ini, terima kasih dan semoga bermanfaat.
  

5.      Ephemeroptera
 Ephemeroptera berasal dari bahasa yunani yang berarti ephemera (hidup pendek) dan ptera (sayap) . serangga ini berukuran kecil sampai sedang. Bentuk tubuh memanjang dan lunak. Antenna kecil, memiliki 2-3 ekor yang panjang. Sayap depan lebar berbentuk segitiga dan memiliki banyak pembuluh sayap. Sayap belakangnya kadang kecil bulat dan biasanya tidak ada. Pada saat istirahat. Sayap dikatipkan dan terentang diatas tubuh, tarsus dengan 3-5 ruas tubuh, tarsus naiad beruas satu. Alat mulut serangga dewasa tidak berkembang sedangkan alat mulut naiad menggigit mengunyah. Naiad hidup di air dan serangga dewasanya sering dijumpai di sekitar kolam atau aliran air. Naiad instar terakhir berganti kulit pada permukaan air atau pada objek dekat air. Serangga ini baik dewasa maupun naiadnya berperan sebagai makanan ikan di perairan. Contoh serangga ordo ini adalah Hexaginia bilineata.


No comments:

Post a Comment

Penilaian Harian Zat Aditif dan Adiktif

  A.    Pilihlah jawaban yang paling benar! 1.     Dalam suatu botol kemasan minuman tertuliskan bahwa komposisinya berupa air, fruktosa, ...