Tuesday 30 January 2018

PORIFERA



Porifera
Porifera adalah hewan berpori, memiliki lubang-lubang kecil seperti spons. lubang kecil ostium untuk masuk , dan lubang besar Oskulum untuk keluar, bagian dalam berupa rongga disebut spongocoel yang terdapat koanosit.
Makanan masuk ketubuhnya melalui pori pori, makanan kemudian dicerna secara intrasel oleh sel koanosit seperti usus kita hingga menjadi sederhana baru setelah itu produk pencernaan itu diedarkan keseluruh sel sel tubuhnya oleh sel amoeboid .
Sel amoeboid ini bergerak di lapisan tengah yang berisi getah gelatin (ruang mesoglea) membawa hasil pencernaan koanosit ke seluruh sel tubuh.



à1. CIRI – CIRI PORIFERA
§  Hewan Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil), hidupnya menempel pada batu atau benda lainya di dasar laut.Karena porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat, kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan.
§  Mempunyai sel porosit yang berbentuk kubus
§  Tubuh terdiri dari 2 lapisan (diploblastik) , yaitu epidermis dan endodermis
§  Endodermis terdiri dari sel-sel leher (choanosit) untuk pencernaan yang dilengkapi dua flagel
§  Spongocoel (rongga tubuh) dikelilingi oleh dinding tubuh yang terdapat choanosit , epidermis, dan mesenkim (lapisan gelatin)Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terdapat rongga yang disebut mesenkim atau mesoglea tempat dari sel amoeboid dan skleroblast yang merupakan penyusun rangka atau spikula berada di mesoglea juga terdapat sel archeosit
§  Porifera tidak mempunyai sel saraf
§  Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terdapat rongga yang disebut mesenkim atau mesoglea tempat dari sel
§  amoeboid dan skleroblast yang merupakan penyusun rangka atau spikula berada di mesoglea juga terdapat sel archeosit
§  Kemampuan myocyt terhadap stimulus adalah gerakan mengkerut/ mengendurnya sel tubuh sehingga porocyt ataupun osculum bisa menutup dan membuka.
§  Lapisan ektoderm yang terdiri atas selapis sel yang pipih dan tebal yang berfungsi sebagai kulit yang disebut pinakosit.sel pinakosit berfungsi sebagai pelindung
§  oksigen selalin digunakan oleh koanosit, sebagian juga ditransfer secara difusi ke sel-sel yang selalu bergerak seperti amoeba, yaitu amoebosit (sel amoeboid)
§  mempunyai sel porosit yang berbentuk kubus
§  Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengambil makanan yang telah dicerna di dalam koanosit.

Reproduksi Porifera
a. Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual dengan pembentukan tunas (budding). Tunas yang dihasilkan kemudian memisahkan diri dari induknya dan hidup sebagai individu baru, atau tetap menempel pada induknya sehingga menambah jumlah bagian-bagian dari kelompok Porifera
b.Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual berlangsung dengan persatuan antara sel telur dan spermatozoid, yang akan menghasilkan zigot, selanjutnya berkembang menjadi larva yang berflagel. Larva tersebut dapat berenang dan keluar melalui oskulum. Bila menemukan tempat yang seksual, larva akan menempel kemudian tumbuh menjadi porifera baru.

Tipe Tubuh Porifera
Berdasarkan sistem saluran air yang terdapat pada Porifera, hewan ini dibedakan atas tiga tipe tubuh, yaitu tipa Ascon, tipe Sycon, dan tipe Rhagon.
a. Tipe Ascon
Tipe ascon merupakan tipe Porifera yang mempunyai sistem saluran air sederhana. Air masuk melalui pori yang pendek, lurus ke spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar melalui oskulum. Contoh ; Leucoslenia.



b. Tipe Sycon
Tipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai dua tipe saluran air, tetapi hanya radialnya yang mempunyai koanosit. Air masuk melalui pori-ke saluran radial yang berdinding koanosit-spongocoel-keluar melalui oskulum. Contoh : Scypha
c. Tipe Rhagon (Leucon)
Tipe Rhagon merupakan Porifera yang bertipe saluran air yang kompleks atau rumit. Porifera memiliki lapisan mesoglea yang tebal dengan sistem saluran air yang bercabang-cabang. Koanosit dibatasi rongga bersilia berbentuk bulat. Air masuk melalui pori-saluran radial yang bercabang-cabang-keluar melalui oskulum. Misalnya : Euspongia dan Spongila.

Klasifikasi Porifera
a. Kelas Calcarea
Kerangka tubuh pada kelas Calcarea berupa spikula yang mirip dengan duri-duri kecil dari kalsium karbonat. Misalnya Scypha, Leucosolenia, dan Grantia
b. Kelas Hexatinellida
Kerangka tubuh kelas Hexatinellida berupa spikula bersilikat atau kersik (SiO2). Umumnya berbentuk silinder atau corong. Misalnya Euplectella aspergillum. 
c. Kelas Demospongia
Kelas tubuh kelas Demospongia terbuat spongin saja, atau campuran dari spongin dan zat kersik. Misalnya Euspongia sp. dan Spongilla sp.




Peranan Porifera
Adapun manfaat porifera dalam kehidupan manusia. Manfaat Porifera adalah sebagai berikut:
v Hewan Demospongia hidup dilaut dimanfaatkan sebagai spons untuk mandi dan pembersih.
v Zat kimia yang dikeluarkan dapat mengobati penyakit kanker.

http://dinoanimals.pl/wp-content/uploads/2013/11/Gabki.jpg



No comments:

Post a Comment

Penilaian Harian Zat Aditif dan Adiktif

  A.    Pilihlah jawaban yang paling benar! 1.     Dalam suatu botol kemasan minuman tertuliskan bahwa komposisinya berupa air, fruktosa, ...