Monday 29 January 2018

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA



SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
A.     Alat- alat pernafasan
1.      Hidung
Rongga hidung tersusun atas sel- sel epitel pipih berlapis. Dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut kasar. Rambut- rambut kasar tersebut berfungsi  untuk menyaring kotoran-kotoran yang masuk bersama oksigen. Dalam rongga hidung juga terdapat sel goblet yang merupakan sel penghasul lendir, yang berfungsi unuk menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, dan mengatur suhu dan pernafasan. Dalam rongga hidung ini, udara juga dihangatkan sebelum masuk ke faring.

2.      Faring
Setelah melalui rongga hidung, udara akan melewati faring, faring adalah percabangan antara kerongkongan/ esofagus dan laring serta trakea. Pada percabangan ini, terdapat klep epiglotis yang mencegah makanan masuk ke dalam trakea.

3.      Laring
Laring merupakan suatu saluran yang dikelillingi oleh sembubilan tulang rawan. Salah  satu dari sembilan tulang rawan itu adalah tulang rawan tiroid yang berbentuk menyerupai perisai. Pada laki-laki dewasa, tulang tiroid lebih besar dari pada wanita sehingga membentuk jakun.


4.      Trakea
Panjang trake kurang lebih 11,5 cm dengan diameter 2,4 cm. Trakea terdiri atas susunan cincin-cincin tulang rawan. Cincin-cincin ini memungkinkan trakea untuk mempertahankan bentuknya. Pada dinding trakea juga terdapat sel goblet yang berfungsi sebagai penghasil lendir. Lendir ini berfungsi menahan benda asing yang masuk.
5.      Bronkus
Bronkus merupakan cabang dari trakea. Trakea bercabang 2 menjadi bronkus yang masing-masing cabang akan menghubungkan ke paru-paru yaitu paru-paru kanan dan  paru-paru kiri.
6.      Bronkileus
Bronkileus merupakan percabangan dari bronkus.


7.      Alvelous
Alvelous terdapat pada ujung-ujung bronkileus. Dalam alveolis ini terdapat pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida. Truktur alvelous berbentuk bola-bola kecil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah, yaitu kapiler-kapiler darah.


8.      Paru- paru/ pulmo
Paru-paru merupakan struktur yang terbentuk dari bronkus, bronkileus, dan alvelous.



B.     Mekanisme Perrnapasan pada manusia
1.      Udara memasuki rongga hidung. Di sini, udara dipanaskan, dibersihkan, dan di lembabkan ( termasuk udara yang masuk melalui mulut )
2.      Udara melewati faring, dimana amandel menahan dan menghancurkan organisme berbahaya.
3.      Udara melewati laring. Bagian atas laring, yaitu katup tenggorokan, dan bagian tulang rawan, mencegah makanan melewati laring ketika mengunyah. Dari laring udara diteruskan ke trakea.
4.      Udara melewati trakea, pipa berlapis silia, dan terdiri atas cincin-cincin tulang rawan yang mencegah perubahan bentuk. Trakea mengkut udara dari dan menuju paru-paru.
5.      Pada bagian thoraks, cabang trakea menuju dua bronki, yang dibagi lagi menjadi cabang lebih kecil, yaitu bronkileus. Bronkileus lalu membawa udara ke alveoli pulmonari, struktur elestis berbentuk kantong tempat terjadinya pertukaran gas.
6.      Dari alveoli, oksigen melewati darah, kemudian dari darah kejaringan tuubuh. Karbondioksida keluar dari aliran darah dan bergerakn  menuju alveoli untuk kemudian dukeluarkan. Udara yang dikeluakan mengandung lebih banyak karbon dioksida dan lebih sedikit oksigen daripada udara yang dihirup.

Penghirupan/ Inspirasi
Udara masukdiafragma berkonsentrasi dan memipihotot interkostal eksternal berkontraksi, mengangkat tulang rusuk keatasruang berbentuk di dalam toraks di mana paru- paru mengembang    tekanan udara pada paru-paru kecil dari tekanan udara dari luar tubuh     sehingga udara terhirup.

Penghembusan/ Ekspirasi
Diafragma relaks dan menjadi berbentuk kubah otot interkostal eksternal dalam kondisi relakstulang rusuk begerak ke bawah dan kedalam ruang di dalam toraks berkurang paru- paru memadat tekanan udara di dalam paru-paru lebih besar dari tekanan udara di luar tubuh sehingga udara di hembuskan.
1.      Pernapasan dada 
a.      Inspirasi
Bila otot antar tulang rusak berkonstraksi maka tulang-tulang rusuk terrangkat sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan udara di paru- paru mengecil sehingga udara di luar yang bertekanan lebih besar masuk ke paru-paru.
b.      Ekpirasi
Bila otot-otot antar tulang rusak tekanan sehingga rongga dada mengeecil. Akibatnya, tekanan udara din paru- paru membesar sehingga udara keluar.

2.      Pernapasan perut
a.      Inspirasi
Bila diafragma berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada membesar. Keadaan ini menyebabkan tekakan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar mask.
b.      Ekspirasi
bila otot diafragma relaksasi., maka rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan di paru- paru membesar sehingg udara keluar.

C.     Hal- Hal Yang Dapat Menyebabkan Gangguan Pernapasan
1.      Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah suatau kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, yang ttidak berbahaya mauoun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara antara lain dapat disebabkan oleh polutan ( bahan penyebab pencemaran ), misalnya karbon monoksida (CO) , nitrogen dioksida (NO2), chlorofluoracarbon (CFC) , sulfur dioksida (SO2), hidrokarbon (HC), benda partikulat, timah (Pb), Karbon dioksida (CO2).
Berbagai kegiatan manusia yang dapat menimbulkan polutan pencemaran udara antara lain :
a.       Pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan idustri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus ) dan gas ( CO dan NO ).
b.      Proses peleburan baja, pembuatan soda, semen keramik, aspal.
c.       Pertambangan dan penggalian.
d.      Proses pengelolahan dan pemanasan.
e.       Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.
f.       Pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral dan pembuatan keris.
g.       Pembangunan gedung- gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya.
h.      Proses percobaan atom atau nuklir.
2.      Emisi gas buang kendaraan bermotor .
Adalah sisa hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin pembakaran dalam, mesin pembakaran luar, mesin jet yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan mesin. Sisa hasil pembakaran berupa air ( H2O), gas CO atau disebut juga karbonmonoksida yang beracun, CO2 atau disebut juga karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca, Nox senyawa nitrogen oksida.
Emisi gas sangat merugikan kehidupan mahluk hidup diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Pemicu hipertensi
b.      Penyebab iritasi mata
c.       Penurunan kecerdasan
d.      Menggangu perkembangan mental anak
e.       Tenggorokan gatal dan batuk-batuk.

3.      Asap rokok
Dalam asap rokok terdapat 4.000 bahan kimia dan gas berbahaya yang bersifat karsiogenik. Seperti nikotin, arsen, tar, aseton, natilamin, da cadmium.

4.      Kabut asap
Dalam jangka pendek asap akan mengiritasi membran mukosa tubuh, mulai dari mata, sampai saluran napas. Asap juga dapat menyebabkan rangsangan pada saluran napas sehingga mencetuskan alergi. Partikel berbahaya dalam kabut asap juga akan merusak mekanisme pertahanan alami di saluran pernapasan. Dalam jangka panjang, rusaknya pusat pertahanan alami saluuran napas akan mempermudah masuknya kuman. Akibatnya daya tahan tubuh lebih lemah.

D.     Kelainan Pada Sistem Pernapasan Dan Teknologi Untuk Membantu Kelainan Pada Sistem Pernapasan
Kelainan- kelainan pada sistem pernaapasan antara lain :
1.      Faringitis : (Peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada saat menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering).
2.      Laringitus : (Radang pada daerah laring dan kanker laring yang sering menyerang laki-laki diatas usia 50 tahun)
3.      Pneumenia : (Perdangan pada paru- paru dimana alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan.)
4.      Dipteri : (Infeksi bakteri corynocbacterium yang menyebabkan kematian )
5.      Emfisema paru-paru : (jumlah udara yang berlebih pada paru-paru).
6.      Rhinitis : (radang pada rongga hidung hingga menyebabkan bengkak dan banyak mengeluakan lendir akibat aleri )
7.      Bronkitis : (peradangan pada trakea dan bronku hingga dapat menyebabkan damam dan batuk-batuk).
8.      Asma : ( gangguan pernapasan dengan gejala sukar bernapas, bunyi mensesak dan batuk- batuk yang disebabkan alergi, psikis maupun karena penyakit menurun.
9.      Adenoid/ pembengkakan kelenjar limpa baik pada hidung (polop) ataupun pada tekak (amandel) akan menyebabkan wajah sipenderita sangat khas tampak bodoh yang disebut wajah adenoid.
10.  Alveolus terisi oleh air akibat tenggelam.
11.  Tuberkulosis (TBC) :( timbulnya bintil- bintil pada alveolus akibat infeksi bakteri mycobacterium tuberculossis.
12.  Afiksi : ( gangguan pengankutan oksigen kejaringan ataupun gangguan pengguanaan oksigen oleh jaringan).
13.  Hipoksia : ( kekurangan oksigen didalam jaringan)
14.  Asidosi : ( meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah yang menyebabkan tergangguanya pernapasan.
15.  Sianosis : ( kebiruan pada kulit yang disebabkan karena jumlah hemoglobin deoksigenisasi yang berlebihan di dalam pembuluh darah kulit, terutama dalam kapiler).

No comments:

Post a Comment

Penilaian Harian Zat Aditif dan Adiktif

  A.    Pilihlah jawaban yang paling benar! 1.     Dalam suatu botol kemasan minuman tertuliskan bahwa komposisinya berupa air, fruktosa, ...