Wednesday 10 February 2021

SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN KULIT)

 Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi 3, yaitu :

1) Defekasi merupakan pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (fese)

2) Ekskresi merupakan pengeluaran zat sisa hasil metabolisme berupa cairan dan gas (CO2, keringat, dan urine)

3) Sekresi merupakan pengeluaran getah yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)

Manusia menghasilkan zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh seperti urine, keringat, gas CO2, urea, asam urat dan bilirubin. Zat sisa tersebut harus dikeluarkan karena apabila menumpuk dalam tubuh menimbulkan penyakit, bahkan kematian. Zat sisa ini dikeluarkan melalui system ekskresi.

Sistem ekskresi adalah sebuah proses pengeluaran zat – zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Zat ini bisa berupa karbon dioksida, urin, urea, keringat dan senyawa–senyawa lain yang bersifat toksik (racun). Jika tidak dibuang, segala zat tersebut akan menumpuk di dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Organ eksresi manusia ada 4 yaitu ginjal, kulit, paru – paru dan hati.

Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi yang berperan penting karena membuang sisa metabolisme melalui urine; berfungsi menyaring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari sel di seluruh tubuh; terletak di kanan dan kiri tulang pinggang; Ginjal kiri letaknya lebih tinggi dari ginjal kanan; berwarna merah karena mengandung banyak darah. 

Tipe-tipe Ginjal :

1) Pronefros : ketika masih embrio, berbentuk segmen, dan terletak di dalam rongga tubuh (selom).

2) Mesonefros : timbul setelah pronefros dan berfungsi selama fase embrio, kemudian berfungsi sebagai vasa deferensia.

3) Metanefros : tidak bersegmen, tidak bernefrostoma, glomerulusnya banyak, dan berfungsi terus selamanya.

Fungsi Ginjal :

1) Menyaring darah sehingga menghasilkan urine

2) Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea dan asam urat)

3) Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula)

4) Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler

5) Mempertahankan keseimbangan asam dan basa

Ginjal mempunyai 3 lapisan yaitu

a) Lapisan terluar (korteks renalis/kulit ginjal),

b) Bagian tengah ginjal (medula renalis) dan

c) Lapisan dalam terdapat rongga (rongga ginjal/pelvis renalis).

Bagian-bagian ginjal :

1. Korteks

Bagian ginjal manusia yang paling utama adalah korteks. Di dalam korteks terdapat jutaan nefron yang di dalamnya terdapat badan Malpighi. Setiap badan Malpighi tersusun atas glomerulus, kapsula bowman, serta beberapa tubulus pendukung untuk proses penyaringan. Darah manusia akan mulai di saring pada bagian ini.

Nefron merupakan satuan struktural dan fungsional terkecil pada ginjal. Nefron terdiri atas Badan Malpighi (Kapsula Bowman dan Glomerulus) dan saluran Nefron. Bagian bagian di dalam nefron :

a) Glomerulus yaitu tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea. Menghasilkan urin primer.

b) Kapsula bowman adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus glomerulus. Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman.

c) Tubulus kontortus proksimal adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi urin primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Menghasilkan urin sekunder.

d) Lengkung henle yaitu penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal.

e) Tubulus kontortus distal yaitu tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan ke dalam urin sekunder. Menghasilkan urin sesungguhnya.

f) Tubulus kolektivus adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih.

Proses Pembentukan Urine :

1) Filtrasi

Terjadi di glomerulus, proses ini terjadi karena permukaan aferent lebih besar dari permukaan eferent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan sebagian yang disaring adalah bagian cairan darah kecuali protein, cairan yang tersaring ditampung oleh simpai Bowman yang terdiri dari glukosa, air, sodium klorida, sulfat, bikarbonat, dll. diteruskan ke tubulus ginjal.

2) Reabsorbsi

Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, fosfat dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal dengan obligator reabsorbsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan dari sodium dan ion bikarbonat, bila diperlukan akan diserap kembali kedalam tubulus bagian bawah, penyerapannya terjadi secara aktif dikenal dengan reabsorbs fakultatif dan sisanya dialirkan pada papilla renalis.

3) Augmentasi

Augmentasi  adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang  mulai terjadi di tubulus kontortus distal.Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil.

Urin akan keluar melalui uretra. Jadi, urin yang normal akan mengandung 95% air dan zat-zat terlarut. Zat-zat tersebut antara lain ada zat buang nitrogen (urea, asam urat, dan keratin), hasil metabolisme lemak (benda keton), hasil pencernaan sayuran dan buah (asam hipurat), toksin, zat kimia asing, enzim, vitamin dan elektrolit. Oh iya, pada urin wanita hamil akan terkandung Hormon Chorionic Gonadotropik (HCG).

Tabel pembentukan urine :

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan urine :

1. Hormon ADH

Hormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh. Hormon ini dibentuk oleh hipotalamus yang ada di hipofisis posterior yang mensekresi ADH dengan meningkatkan osmolaritas dan menurunkan cairan ekstrasel ( Frandson,2003 )

2. Jumlah Air yang Diminum
Jumlah air yang diminum sudah tentu mempengaruhi dalam hal proses pembentukan urine karena apabila semakin banyak air yang diminum maka semakin banyakpula hormon antidiuretik akan terhambat. Hal ini lah yang akhirnya menyebabkan proses reabsorbsi terhambat yang akhirnya menimbulkan jumlah urine yang ada bertambah.

3. Zat-Zat Diuretik
Minuman kopi, teh, serta susu bersifat menghambat proses reabsorbsi ion Na+ yang menyebabkan hormon antidiuretik akan berkurang dan membuat volume urine meningkat.

4. Gejolak Emosi dan Stress
Apabila seseorang sedang mengalami emosi dan stress, tekanan darahnya akan berlangsung lebih cepat sehingga semakin banyak darah yang menuju ke ginjal, kemudian kandung kemih pun akan bereaksi yang pada akhirnya membuat orang tersebut ingin buang air kecil.

 KULIT

Kulit adalah lapisan jaringan pelindung paling luar pada manusia, yang terdapat di permukaan tubuh. Sama seperti ginjal, kulit juga memiliki peran dalam sistem ekskresi karena mampu mengeluarkan zat–zat sisa berupa kelenjar keringat.

Fungsi dari kulit adalah :

1) Mengeluarkan keringat (kelenjar keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapipler, keringat dikeluarkan melalui pori-pori)

2) Melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia

3) Mengatur suhu tubuh

4) Menerima rangsangan dari luar

5) Mengurangi kehilangan air

Kulit terdiri dari 3 macam lapisan, yang masing-masing memiliki fungsi sendiri.

Epidermis (Lapisan Kulit Ari)
Epidermis adalah sebuah lapisan kulit paling luar dan sangat tipis. Epidermis,terdiri :
stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
stratum granulosum, mengandung pigmen
stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar

Dermis (Lapisan Kulit Jangat) 
Dermis adalah sebuah lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan ini lebih tebal daripada lapisan epidermis dan terdiri dari beberapa jaringan, termasuk pembuluh kapiler yang bertugas untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit; kelenjar keringat yang bertugas untuk menghasilkan keringat; kelenjar minyak yang akan menghasilkan minyak agar kulit dan rambut tidak kering; pembulu darah untuk mengedarkan darah ke seluruh sel atau jaringan; ujung-ujung saraf yang meliputi ujung saraf perasa, peraba, rasa nyeri, rasa panas, dan rasa sentuhan; dan kantong rambut yang menjadi tempat akar, batang dan kelenjar minyak rambut.

Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar, yaitu:

a) Kelenjar keringat
Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan duet yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat dipermukaan telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh.

Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu. Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu:

1) Kelenjar keringat ekrin, kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yang mengandung 95 – 97 persen air dan mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida, granula minyak, glusida dan sampingan dari metabolisma seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit kepala. Jumlahnya di seluruh badan sekitar dua juta dan menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa. Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing, bergulung-gulung dan salurannya bermuara langsung pada permukaan kulit yang tidak ada rambutnya.

2) Kelenjar keringat apokrin, yang hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur (anogenital) menghasilkan cairan yang agak kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas pada setiap orang. Sel kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan muara kelenjar sebasea pada saluran folikel rambut. Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya sedikit cairan yang disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia akil baligh dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.

b) Kelenjar palit
Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan dengan kandung rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke dalam kandung rambut (folikel). Folikel rambut mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit dan menjaga kelunakan rambut. Kelenjar palit membentuk sebum atau urap kulit. Terkecuali pada telapak tangan dan telapak kaki, kelenjar palit terdapat di semua bagian tubuh terutama pada bagian muka. Pada umumnya, satu batang rambut hanya mempunyai satu kelenjar palit atau kelenjar sebasea yang bermuara pada saluran folikel rambut.

Lapisan bawah kulit
Lapisan ini terletak di bawah dermis, diantara lapisan jaringan ikat bawah kulit dengan dermis yang dibatasi oleh sel lemak. Dan lemak ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari benturan, sebagai sumber energi dan penahan suhu tubuh.

MEKANISME PENGELUARAN KERINGAT

Proses pengeluaran keringat diatur oleh Hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim Bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA KULIT

1) Skabies

Skabies disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil dan dapat menular pada orang lain.

2) Eksim

Eksim merupakan penyakit kulit yang akut atau kronis. Penyakit tersebut menyebabkan kulit menjadi kering kemerah-merahan, gatal-gatal, dan bersisik.

3) Biang Keringat

Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan timbul bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal. Daki, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan biang keringat.

No comments:

Post a Comment

Penilaian Harian Zat Aditif dan Adiktif

  A.    Pilihlah jawaban yang paling benar! 1.     Dalam suatu botol kemasan minuman tertuliskan bahwa komposisinya berupa air, fruktosa, ...