Kingdom Plantae
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi
ini, siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri dunia tumbuhan, menjelaskan
ciri-ciri tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji dan peranannya.
Pada klasifikasi makhluk hidup dengan sistemlima kingdom, makhluk hidup
yang termasuk dalam kingdom Plantae adalah
tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. Berdasarkan perbedaan dan
persamaan morfologisnya, tumbuhan terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
kelompok tumbuhan tidak berpembuluh dan kelompok tumbuhan yang berpembuluh
(kormofita). Pembuluh ini berfungsi untuk mengalirkan sari-sari makanan ke
seluruh tubuh.
A. Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
1.
Ciri-ciri Bryophyta
Bryophyta berasal dari bahasa Yunani, kata bryum
yang berarti lumut dan phyta artinya
tumbuhan. Ciri-ciri tumbuhan Lumut :
a. Batang dan daun lumut belum memiliki floem dan xilem,
sehingga proses pendistribusian air berjalan lambat secara difusi.
b. Hidup di tempat yang lembap.
c. Tubuh tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
d. Mempunyai rizoid yang berfungsi seperti akar, yaitu
melekatkan tubuh pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam-garam
mineral.
e. Mempunyai klorofil, dan dapat berfotosintesis.
f. Mengalami pergiliran keturunan (Metagenesis), antara
fase gametofit dan fase sporofit. Dimana fase gametofit lebih dominan daripada
fase sporofit.
g. Bersifat kosmopolit (daerah persebarannya luas)
2.
Klasifikasi Bryophyta
Berdasarkan bentuk tubuhnya, lumut dapat dibedakan menjadi tiga kelas,
yaitu lumut hati (Hepaticeae), lumut
tanduk (Anthocerotaceae), dan lumut
daun (Musci).
a.
Lumut Daun (Musci)
Lumut daun disebut juga lumut sejati. Tubuh lumut daun bisa dibedakan
menjadi rizoid, batang, dan daun. Semua lumut daun mempunyai batang dan daun
semu yang berdiri tegak. Pada ujung batang terdapat alat perkembangbiakan
generatif, yaitu anteridium dan arkegonium. Contohnya : Sphagnum sp., Bryum sp., Aerobrysis longissima, dan Furaria sp.
b.
Lumut Hati (Hepaticeae)
Lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding
tua yang lembab. Tubuh lumut hati memiliki struktur mirip akar, batang, dan
daun. Perkembangbiakan lumut hati dilakukan secara aseksual dan seksual. Secara
seksual dengan membentuk anteridium dan arkegonium. Secara aseksual, lumut hati
melakukan reproduksi dengan gemma cup,
yaitu struktur yang menyerupai mangkuk berisi kumpulan tunas di permukaan
gametofit. Contoh : Marchantia polymorpha
dan Porella.
c.
Lumut Tanduk (Anthocerotaceae)
Lumut tanduk memiliki struktur tubuh mirip tanduk,
sehingga dinamakan lumut tanduk. Lumut ini hanya memiliki satu kloroplas di
dalam tiap selnya, sehingga dianggap sebagai lumut primitif. Fase gametofitnya
lebih dominan dari sporofitnya. Contohnya : Anthoceros
sp.
Daur hidup Bryophyta
Peranan Bryophyta
a. Tumbuhan Lumut merupakan vegetasi perintis, karena
dapat menghancurkan batu-batuan menjadi tanah yang dapat digunakan sebagai
tempat tumbuh bagi tumbuhan lain.
b. Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan dapat
menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air.
c. Marchantia sp. dapat digunakan sebagai obat hepatitis (radang
hati)
d. Sphagnum sp. digunakan sebagai bahan pembalut.
A. Pteridophyta ( Tumbuhan Paku)
1.
Ciri-ciri Pteridophyta
Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Merupakan tumbuhan kormus atau sudah mempunyai akar,
batang dan daun sejati.
b. Memiliki jaringan pengangkut xilem dan floem yang
terdapat pada daun, batang, dan akarnya.
c. Memiliki klorofil.
d. Daun paku muda ujungnya selalu menggulung.
e. Memiliki dua jenis daun, yaitu daun tropofil (untuk
asimilasi) dan daun sporofil (untuk menghasilkan spora).
Pada bagian bawah sporofil terdapat bulatan kecil berwarna cokelat yang
disebut sorus. Sorus yang masih muda di lindungi oleh selaput yang disebut
indusium. Setiap sorus terdiri atas banyak sporangium (kotak spora).
f. Fase sporofit lebih dominan daripada fase gametofit.
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menj adi paku homospora, heterospora, dan peralihan.
a. Paku homospora atau isospora, yaitu paku yang
menghasilkan satu jenis spora yang sama ukurannya. Contohnya : paku kawat (Lycopodium clavatum).
b. Paku heterospora, yaitu paku yang manghasilkan dua
jenis spora yang berbeda ukurannya. Spora yang kecil disebut mikrospora,
berjenis jantan. Adapun spora yang besar disebut makrospora, berjenis kelamin
betina. Contohnya : paku rane (Selaginella
wildenowii) dan semanggi (Marsilea
crenata).
c. Paku Peralihan, yaitu paku yang menghasilkan spora
dengan bentuk dan ukuran yang sama (isospora), tetapi sebagian jantan dan
sebagian betina (heterospora). Contoh : paku ekor kuda (Equisetum debile).
2.
Klasifikasi Pteridophyta
Tumbuhan paku dapat diklasifikasikan menjadi empat divisi, yaitu :
a.
Psilophytinae (paku purba)
Paku jenis ini merupakan paku telanjang (tidak berdaun) atau memiliki
daun kecil-kecil (mikrofil) yang belum terdiferensiasi. Ada sebagian yang belum
memiliki akar, bercabang menggarpu dengan sporangium pada ujung batang, dan
bersifat homospora. Contoh : Psilotum
nudum.
b.
Lycopodinae (paku rambat)
Jenis tumbuhan paku ini daunnya kecil-kecil, tidak bertangkai, dan
bertulang satu. Daun ada yang berbentuk
seperti jarum dan tersusun rapat menurut garis spiral serta tidak mengandung
klorofil. Contoh : Lycopodium clavatum,
Selaginella caudata, dan Isoetes
lacustris.
c.
Equisetinae (paku ekor kuda)
Batangnya bercabang, berkarang, beruas-ruas, dan mengandung zat kersik
yang dapat dijadikan bahan penggosok. Contoh : Equisetum sp.
d.
Filicinae
Daunnya besar dan sorus di bagian bawah daun. Contoh :
suplir (Adiantum cuneatum), tanduk
rusa (Platycerium bifurcatum) dan paku
sarang burung (Asplenium nidus).
Daur hidup Pteridophyta
Peranan Pteridophyta
a. Sebagai tanaman hias, misalnya paku tanduk rusa, paku
sarang burung, suplir, dan paku rane.
b. Sebagai bahan penghasil obat-obatan, misalnya Lycopodium
c. Sebagai sayuran, misalnya semanggi dan paku sampan
d. Sebagai pupuk hijau, yaitu Azolla pinnata karena bersimbiosis dengan Anabaena azolae (ganggang baru), sehingga mampu menambat nitrogen
dari udara bebas.
SPERMATOPHYTA (TUMBUHAN BERBIJI)
Spermatophyta berasal dari
kata spermae yang berarti biji dan phyton yang berarti tumbuhan. Ciri utama
tumbuhan berbiji adalah :
a. Memiliki organ biji yang berasal dari bakal biji
b. Memiliki berkas pengangkut, xilem dan floem
1.
Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)
a. Tumbuhan ini memiliki akar, batang, dan daun yang
jelas
b. Biji tidak dilindungi oleh daun buah
c. Bunga sesungguhnya tidak ada
d. Alat perkembangbiakan berupa badan yang disebut
strobilus (runjung)
e. Berakar tunggang dan pada akar tidak tampak pembatas
yang jelas antara kaliptra dan ujung akar
f. Daunnya seperti jarum
Gymnospermae dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu:
a.
Cycadales
Batangnya tidak bercabang. Daun-daun majemuk tersusun sebagai tajuk di
pucuk batang yang memanjang. Habitus (perawakan) menyerupai pohon palem.
Penyerbukan sering dibantu oleh serangga yang tertarik dengan aroma yang
dihasilkan oleh strobilus jantan dan betina. Contoh : Zamia sp. dan Cycas rumphii (pakis
haji).
b.
Gynkgoales
Kelompok tumbuhan ini hanya diwakili oleh satu jenis yang masih hidup,
yaitu Ginkgo biloba. Tumbuhan ini
berasal dari Cina dengan daun melebar seperti kipas dan berumah dua. Tumbuhan
ini mengeluarkan bau tidak sedap.
c.
Coniferales
Tumbuhan ini berdaun jarum dan mempunyai habitus sebagai semak dan
pohon. Ada dua jenis strobilus, yaitu strobilus biji atau betina dan strobilus
serbuk sari atau jantan.ukuran strobilus betina lebih besar daripada strobilus
jantan. Contoh : pinus (Pinus merkusii), damar
(Agathis alba), dan balsam (Abies balsama).
d.
Gnetales
Daun-daun berhadapan atau melingkar dan tidak mempunyai saluran resin.
Batangnya berkayu dan bunga berkelamin tunggal. Contoh : melinjo (Gnetum gnemon).
Gymnospermae memiliki peranan yang paling penting bagi manusia. Kayu pinus merupakan
bahan pembuat terpentin. Ginkgo biloba digunakan
untuk mengobati panyakit bronkitis dan asma. Kayu damar untuk membuat kertas.
Biji melinjo untuk membuat emping dan daun melinjo muda digunakan sebagai
sayuran.
1.
Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
Biji tertutup oleh daun buah. Pada tumbuhan ini juga telah memiliki
bunga yang sesungguhnya, serta memiliki bentuk dan susunan urat daun yang
beranekaragam. Alat perkembangbiakan secara generatif berupa bunga. Berdasarkan
jumlah keping biji yang ada, Angiospermae
dibadakan menjadi dua kelas, yaitu monokotil dan dikotil.
a. Monokotil
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu keping atau
daun biji. Tumbuhan ini memiliki perakaran serabut dan secara umum tumbuhan ini
tidak bercabang. Daun memiliki tulang daun sejajar ataupun melengkung. Bagian-bagian
bunga berjumlah kelipatan tiga. Secara anatomi, baik pada batang ataupun akar
tidak ada kambium. Berkas pembuluh angkut tersebar tidak teratur.
Berikut ini adalah famili-famili kelas dari tumbuhan monokotil :
1) Liliaceae, contohnya kembang sungsang
2) Poaceae atau Gramineae,
contohnya padi, alang-alang, dan jagung
3) Zingiberaceae,contohnya jahe, lengkuas, dan kencur
4) Musaceae,contohnya pisang
5) Orchidaceae, contohnya anggrek
6) Arecaceae, contohnya kelapa, palem, dan aren
b. Dikotil
Tumbuhan Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki dua keping atau daun
biji. Batangnya bercabang dan memiliki sistem perakaran tungggang. Tumbuhan dikotil
memiliki sistem tulang daun menyirip atau menjari. Berkas pembuluh angkut xilem
dan floem tersusun teratur dalam satu lingkaran.
Berikut adalah beberapa famili tumbuhan dikotil.
1) Euphorbiaceae , contohnya karet
2) Moraceae, contohnya beringin
3) Papilionaceae, contohnya kacang tanah
4) Labiatae, contohnya kentang
5) Verbenaceae, contohnya jati
6) Myrtaceae, contohnya cegkih
Angiospermae memiliki manfaat, diantaranya sebagai berikut :
a. Sumber karbohidrat, seperti padi (Oryza sativa), jagung (Zea
mays), dan singkong(Manihot
utilissima)
b. Sebagai bahan bangunan, seperti angsana (Pterocarpus indicus)
c. Bintil-bintil pada akar kacang-kacangan menjadi tempat
hidup bakteri Rhizobium radicula.
d.
Bahan baku
pembuatan ban, seperti karet (Hevea
brasiliensis)
e. Sebagai bahan sandang, seperti kapas (Gssypium sp.) dan rami (Boehmaria sp.)
f. Sebagai bahan obat-obatan, seperti kina (Chinchona sp.)
Latihan soal
I.
Berilah tanda
silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1.
Generasi gametofit
pada tumbuhan lumut adalah….
a. Protalium d. Sporagonium
b. Sporangium e. Tumbuhan Lumut
2.
Spora tumbuhan
lumut yang jatuh pada tempat yang sesuai akan tumbuh membentuk…..
a. Sporofit d. Protonema
b. Sporogonium e. Protalium
c. Tumbuhan lumut
3.
Berikut yang bukan merupakan kelas dari subdivisi Gymnospermae adalah….
a. Pinaceae d. Coniferae
b. Cycadinae e. Ginkgoinae
c. Gnetinae
4.
Selaginella disebut paku heterospora karena….
a.
Menghasilkan spora
yang sama
b.
Menghasilkan spora
yang berbeda
c.
Menghasilkan spora
yang berbeda jenis
d.
Menghasilkan gamet
yang sama
e.
Menghasilkan gamet
yang berbeda
5.
Anteridium dan
arkegonium tumbuhan paku dapat ditemukan pada….
a. Indusium d. Daun sebelah bawah
b. Protalium e. Zigot
c. Tubuh tumbuhan paku
6.
Gymnospermae dan Angiospermae sama-sama
memiliki hal-hal berikut ini kecuali….
a. Biji d. Ovarium
b. Serbuk sari e. Bakal biji
c. Jaringan pembuluh
7.
Di dalam daur
hidup paku, tumbuhan paku dewasa merupakan….
a. Protalium d. Tropofil
b. Sporofil e. Sporofit
c. Gametangium
8.
Bagian alat
reproduksi jantan pada Angiospermae
adalah….
a. Stamen d. Sepal
b. Stilus e. Ovulum
c. Pistilum
9.
Di antara lumut
berikut yang hanya berbentuk talus adalah….
a. Marchantia d. Bryum
b. Polytrichum e. Anthoceros
c. Sphagnum
10. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan kosmopolit, sebab….
a. Hidupnya epifit
b. Hidupnya di tempat yang lembab
c. Hidupnya dapat dimana saja
d. Hidupnya di air
e. Hidupnya parasit di daerah dingin
11. Menurut jenis sporanya, tumbuhan paku berikut
tergolong paku heterospora adalah…
a. Adiantum cuneatum
d. Equisetum
debile
b. Marsilea crenata
e. Lycopodium cernuum
c. Lycopodium clavatum
12. Berikut ini yang merupakan contoh tumbuhan dikotil
adalah…
a. Padi, bambu, dan mengkudu
b. Kelapa, jeruk, dan kedondong
c. Rumput teki, pisang, dan jahe
d. Lili, lidah buaya, dan mentimun
e. Jeruk, mangga, dan asem
13. Di bawah ini yang tidak
termasuk dalam jenis tumbuhan suku Myrtaceae
adalah….
a. Salam d. Jambu air
b. Cengkih e. Kayu putih
c. Pakis haji
14. Tumbuhan paku yang paling rendah tingkatannya disebut
dengan….
a. Lycopodinae d. Hydropteridales
b. Psilophytinae e. Equisetinae
c. Filicinae
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan
benar!
1. Mengapa tumbuhan melinjo dan pinus dikatakan sebagai tumbuhan
berumah dua?
2. Jelaskan perbedaan antara tumbuhan monokotil dan
dikotil dilihat dari anatominya?
3. Jelaskan ciri-ciri generasi sporofit pada tumbuhan
paku?
4. Tuliskan empat peranan tumbuhan lumut dalam kehidupan?
5. Bagaimanakah peranan tumbuhan dalam mengurangi dampak
pemanasan global?
No comments:
Post a Comment