Saturday, 26 October 2019

MEMAHAMI TEKS ANEKDOT


Anekdot adalah cerita singkat dan lucu atau menarik yang menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot selalu disajikan berdasarkan kejadian nyata yang melibatkan orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya suatu temapt yang dapat didefinisikan.

Anekdot bertujuan mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum dari kisah singkat itu sendiri atau untuk melukiskan suatu sifat dengan ringan. Selain itu, anekdot merupakan satu diantara cara lainsebagi sarana untuk menyampaikan kritik terhadap sesuatu.

a.         Struktur Anekdot
Teks anekdot pada umumnya terdiri atas lima bagian atau struktur generic. Lima bagian tersebut adalah abstrak, orientation, crisis, reaction, dan coda (Gerot dan Wignell dalam Wachidah, 2004 : 10)
1)        Abstrak adalah bagian awal paragraph yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya, bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
2)        Orientation adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya, penulis bercerita dengan detail dibagian ini.
3)        Krisis adalah bagian ketika terjadi hal atau masalah yang unuk atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
4)        Reaksi adalah bagian yang berisi cara si penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul dibagian krisis tadi.
5)        Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bias juga dengan memberikan simpulan (rangkuman) tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.

Contoh :
KUHP Hukum Peradilan
Seorang dosen fakultas hukum suatu Universitas sedang memberikan kuliah umum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.

Saat sesi Tanya jawab, Ali bertanya kepada Pak Dosen. “apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak Dosen tidak menjawab sendiri, tetapi melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi!” pinta Pak Dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab “Kasih Uang Habis Perkara, Pak….!”

Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan Pak Dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “ Saudara Ahmad, dari mana Saudara tau jawaban itu?” Dasar Ahmad, pertanyaan Pak Dosen dijawab dengan jelas, “ Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru terbaik, Pak…..! semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.

Gelak tawa mereka mereda. Kelas kembali berlangsung normal. (diadaptasi dari http://fuadufusfa4.blogspot.com/2010/02 anekdot-hukum. Html dalam buku Bahasa Indonesia : Ekspresi diri dan akademikkelas X SMA)

Berdasarkan contoh anekdot tersebut, kita dapat menentukan struktur anekdotnya sebagai berikut.
1)        Abstraksi
Abstraksi yang terdapat pada anekdot “KUHP hokum Peradilan” adalah Ali bertanya kepada Pak Dosen kepanjangan KUHP. Lalu, Ahmad menjawab “Kasih Uang Habis Perkara”. Pak Dosen bertanya kepada Ahmad asal ia mendapat jawaban itu. Ahmad berkata bahwa peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru terbaik.

2)        Orientasi
Orientasi pada anekdot tersebut adalah seorang dosen fakultas hokum suatu Universitas sedang memberikan kuliah umum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.

3)        Krisis
Krisis pada contoh anekdot tersebut adalah seorang mahasiswa yang bernama Ali mengajukan pertanyaan “Apa kepanjangan KUHP, Pak?”

4)        Reaksi
Reaksi pada anekdot di atas adalah mahasiawa lain tentu tertawa sedangkan Pak Dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana saudara tahu jawaban itu?”

5)        Koda
Koda pada kutipan anekdot tersebut adalah gelak tawa mereka mereda. Kelas kembali berlangsung normal.  

b.        Ciri Bahasa Anekdot
Bahasa yang digunakan pada sebuah anekdot pada dasarnya memiliki ciri tersendiri. Berikut merupakan ciri bahasa sebuah anekdot :
1.    Menggunakan konjungsi (kata penghubung) lalu (sesampainya di suatu tempat), dan maka;
2.    Menggunakan majas sindiran;
3.    Memiliki pertanyaan retoris;
4.    Menggunakan kata seru;
5.    Menggunakan kalimat perintah.


No comments:

Post a Comment

GETARAN - IPA KELAS 8 SEMESTER GENAP

Apakah Bunyi itu? Bagaimana manusia dapat mendengar? Proses mendengar merupakan salah satu akibat yang ditimbulkan oleh adanya “Getaran” da...