Anekdot adalah cerita singkat dan lucu atau menarik
yang menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot selalu disajikan
berdasarkan kejadian nyata yang melibatkan orang-orang yang sebenarnya, apakah
terkenal atau tidak, biasanya suatu temapt yang dapat didefinisikan.
Anekdot bertujuan
mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum dari kisah singkat itu sendiri
atau untuk melukiskan suatu sifat dengan ringan. Selain itu, anekdot merupakan
satu diantara cara lainsebagi sarana untuk menyampaikan kritik terhadap
sesuatu.
a.
Struktur Anekdot
Teks
anekdot pada umumnya terdiri atas lima bagian atau struktur generic. Lima
bagian tersebut adalah abstrak, orientation, crisis, reaction, dan coda (Gerot
dan Wignell dalam Wachidah, 2004 : 10)
1)
Abstrak adalah bagian awal paragraph yang
berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya, bagian ini menunjukkan
hal unik yang akan ada di dalam teks.
2)
Orientation adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian
cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya, penulis
bercerita dengan detail dibagian ini.
3)
Krisis adalah bagian ketika terjadi hal atau masalah
yang unuk atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang
diceritakan.
4)
Reaksi adalah bagian yang berisi cara si penulis atau
orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul dibagian krisis tadi.
5)
Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik
tersebut. Bias juga dengan memberikan simpulan (rangkuman) tentang kejadian
yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
Contoh :
KUHP Hukum Peradilan
Seorang dosen fakultas hukum suatu Universitas
sedang memberikan kuliah umum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.
Saat sesi Tanya jawab, Ali bertanya kepada Pak
Dosen. “apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak Dosen tidak menjawab sendiri, tetapi
melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara
Ali tadi!” pinta Pak Dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab “Kasih Uang Habis
Perkara, Pak….!”
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan Pak
Dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada
Ahmad, “ Saudara Ahmad, dari mana Saudara tau jawaban itu?” Dasar Ahmad,
pertanyaan Pak Dosen dijawab dengan jelas, “ Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman
adalah guru terbaik, Pak…..! semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka
berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.
Gelak tawa mereka mereda. Kelas kembali
berlangsung normal. (diadaptasi dari http://fuadufusfa4.blogspot.com/2010/02 anekdot-hukum. Html dalam buku Bahasa Indonesia : Ekspresi
diri dan akademikkelas X SMA)
Berdasarkan contoh anekdot tersebut, kita
dapat menentukan struktur anekdotnya sebagai berikut.
1)
Abstraksi
Abstraksi
yang terdapat pada anekdot “KUHP hokum Peradilan” adalah Ali bertanya
kepada Pak Dosen kepanjangan KUHP. Lalu, Ahmad menjawab “Kasih Uang Habis
Perkara”. Pak Dosen bertanya kepada Ahmad asal ia mendapat jawaban itu. Ahmad
berkata bahwa peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru terbaik.
2)
Orientasi
Orientasi
pada anekdot tersebut adalah seorang dosen fakultas hokum suatu
Universitas sedang memberikan kuliah umum pidana. Suasana kelas biasa-biasa
saja.
3)
Krisis
Krisis
pada contoh anekdot tersebut adalah seorang mahasiswa yang bernama Ali
mengajukan pertanyaan “Apa kepanjangan KUHP, Pak?”
4)
Reaksi
Reaksi
pada anekdot di atas adalah mahasiawa lain tentu tertawa sedangkan Pak
Dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada
Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana saudara tahu jawaban itu?”
5)
Koda
Koda
pada kutipan anekdot tersebut adalah gelak tawa mereka mereda.
Kelas kembali berlangsung normal.
b.
Ciri Bahasa Anekdot
Bahasa
yang digunakan pada sebuah anekdot pada dasarnya memiliki ciri tersendiri.
Berikut merupakan ciri bahasa sebuah anekdot :
1.
Menggunakan konjungsi
(kata penghubung) lalu (sesampainya di suatu tempat), dan maka;
2.
Menggunakan majas
sindiran;
3.
Memiliki pertanyaan
retoris;
4.
Menggunakan kata seru;
5.
Menggunakan kalimat
perintah.
No comments:
Post a Comment