Saturday, 19 October 2019

BESARAN DAN SATUAN


1.        Pengertian besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka-angka. Mengukur besaran adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.

2.        System satuan
Satuan adalah ukuran besaran. Sampai saat ini ada dua jenis system satuan yang digunakan, yaitu system metric dan system inggris.System metric dibagi dalam dua bagian, yaitu system MKS (meter-kilogram-sekon)dan system CGS (centimeter-gram-sekon) yang berturut-turut manyatakan satuan panjang, massa, dan waktu. Dalam system inggris, satuan panjang, massa, dan waktu berturut-turut dinyatakan dalam feet, pound, dan second (system FPS ; feet-pound-second)
System MKS ditambah satuan empat besaran pokok lain.

3.        Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung pada besaran-besaran lain. Dalam SI, ada tujuh besaran pokok ditambah dua besaran tambahan, seperti pada tabel 3.1 dan 3.2.

Tabel 3.1 Tujuh besaran pokok dalam Sistem Internasional
No
Besaran Pokok
Nama Satuan
Lambang Satuan
Lambang Dimensi
1
Panjang
Meter
m
(L)
2
Massa
Kilogram
Kg
(M)
3
Waktu
Sekon
S
(T)
4
Kuat arus listrik
Ampere
A
(I)
5
Suhu
Kelvin
K
(Ɵ)
6
Intensitas cahaya
Candela
cd
(J)
7
Jumlah zat
Mol
mol
(N)

Tabel 3.2 Besaran tambahan dalam Sistem Internasional
No
Besaran tambahan-nama satuan
Lambang satuan
1
Sudut datar radian (radial)
rad
2
Sudut ruang steradian
sr

4.        Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya ditetapkan bedasarkan satuan-satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan yang berasal dari besaran pokok sebagai berikut : kecepatan (m/s), massa jenis (kg/m3), luas (m2), volume (m3), percepatan (m/s2), dan lain-lain.
Tabel 4.1 Besaran Turunan yang mempunyai nama satuan tertentu dalam SI
No
Besaran turunan
Nama satuan
Lambang satuan
1
Gaya
Newton
N
2
Energy
Joule
J
3
Daya
Watt
W
4
Tekanan
Pascal
Pa
5
Frekuensi
Hertz
Hz
6
Muatan listrik
Coulomb
C
7
Beda potensial
Volt
V
8
Hambatan listrik
ohm
9
Kapasitas kapasitor
farad
F
10
Fluks magnet
weber
Wb
11
Induksi magnet
tesla
T
12
Induktansi
henry
H
13
Fluks cahaya
lumen
ln
14
Kuat penerangan
lux
lx

5.        Penetapan satuan panjang
Satu meter standar didefinisikan sebagai jarak yang sama dengan 1.650.763,73 kali riak panjang gelombang cahaya merah-jingga yang dihasilkan gas krypton.

6.        Penetapan satuan massa
satu kilogram standar adalah sebuah massa standar, yaitu massa silinder platina-iridium yang aslinya disimpan di Sevres dekat paris. Massa kilogram standar disamakan dengan massa satu liter air pada suhu 40C.

7.        Penetapan satuan waktu
Satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom cesium untuk bergerak sebanyak 9.192.631.770 kali.

8.        Penetapan satuan arus listrik
Satu ampere didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik satu coulomb yang melalui suatu penampang konduktor dalam waktu satu sekon (1 coulomb = 6,25.1018elektron)

9.        Penetapan satuan suhu
Suhu titik lebur es pada 76 cm Hg adalah 273,15 K dan suhu titik didih air pada 76 cm Hg adalah 373,15 K.

10.    Penetapan satuan Kandela
Satuan candela didefinisikan sebagai : “ Benda hitam seluas 1 m2 yang bersuhu titik lebur platina (17730C) akan memancarkan cahaya dalam arah tegak lurus dengan kuat cahaya sebesar 1,67 x 105 kandela”.

11.    Penetapan satuan jumlah zat
Satu mol zat terdiri atas 6,023 x 1023 partikel. Bilangan 6,023 x 1023 disebut bilangan Avogadro.

12.    Alat ukur panjang
Alat ukur panjang diantaranya mistar, jangka sorong, dan micrometer sekrup, dengan ketelitian alat masing-masing sebagai berikut :
a.         Mistar mempunyai ketelitian pengukuran 0,5 mm atau 0,05 cm, yaitu setengah skala terkecil yang dimiliki oleh mistar.
b.         Jangka sorong mempunyai ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm. jangka sorong memiliki dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius.
c.         Micrometer sekrup mempunyai ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Seperti jangka sorong, skala micrometer sekrup terdiri dari skala utama dan skala nonius. Skala nonius ini ditunjukkan oleh selubung lingkaran luar.

Cara membaca skala pada jangka sorong :
Panjang = skala utama + (nonius x ketelitian)
Contoh :

Nilai hasil pengukuran = 9,58 cm






Cara membaca skala pada micrometer sekrup :
Panjang = skala utama + (nonius x ketelitian)
Contoh :

Nilai hasil pengukuran = 5,75 mm









13.    Factor pengali
Dalam satuan system Internasional terdapat factor-faktor pengali seperti tertera pada tabel 13.1.

Tabel 13.1 Faktor pengali satuan system Internasional
Factor
Nama awalan
Simbol
10-18
atto
a
10-15
femto
f
10-12
piko
p
10-9
nano
n
10-6
mikro
µ
10-3
mili
m
103
kilo
K
106
mega
M
109
giga
G
1012
tera
T

14.    Dimensi
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Lambang dimensi besaran pokok bias dilihat di table berikut :
No
Besaran Pokok
Nama Satuan
Lambang Satuan
Lambang Dimensi
1
Panjang
Meter
m
(L)
2
Massa
Kilogram
Kg
(M)
3
Waktu
Sekon
S
(T)
4
Kuat arus listrik
Ampere
A
(I)
5
Suhu
Kelvin
K
(Ɵ)
6
Intensitas cahaya
Candela
cd
(J)
7
Jumlah zat
Mol
mol
(N)

15.    Angka Penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk angka terakhir yang ditaksirkan. Banyak angka penting yang ditulis menunjukkan derajat ketelitian suatu hasil pengukuran.

Aturan-aturan mengenai angka penting sebagai berikut :
a)         Semua angka bukan nol adalah angka penting
Contoh : 123,4 cm mengandung empat angka penting
                             43,756 kg mengandung lima angka penting

b)        Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah angka penting
Contoh : 3,08 sekon mengandung tiga angka penting
                             50,09 meter mengandung empat angka penting
          
c)         Angka nol dibelakang koma decimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting
Contoh : 4,30 cm mengandung tiga angka penting
                             0,2200 gram mengandung empat angka penting

d)        Angka nol yang terletak di kiri angka bukan nol, baik di kiri maupun di kanan koma decimal, bukan angka penting
Contoh : 0,21 sekon mengandung dua angka penting
               0,008 kg mengandung satu angka penting

e)         Angka nol disebelah kanan angka bukan nol tanpa tanda decimal adalah bukan angka penting, kecuali diberi tanda khusus (missal garis bawah)
Contoh : 200 gram mengandung satu angka penting
                             500 gram mengandung dua angka penting

Kadang-kadang di dalam penulisan hasil pengukuran diberikan garis bawah yang menunjukkan angka penting terakhir.
Contoh : 7352 mengandung tiga angka penting
               80,56 mengandung dua angka penting

Aturan-aturan penjumlahan, pengurangan, hasil kali, dan hasil bagi sebagai berikut : “Hasil perkalian dan hasil pembagian mempunyai angka penting yang sama banyak dengan angka penting paling sedikit. Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya memiliki satu angka yang ditaksir.”

16.     Notasi Ilmiah
Notasi Ilmiah atau Notasi Baku adalah bentuk penulisan sepuluh berpangkat dengan tujuan menyingkat penulisan. Dalam notasi ilmiah, besaran dinyatakan dalam bentuk :
a x 10n
Dengan a adalah bilangan riil, n adalah bilangan bulat. Dalam hal ini 10n disebut orde (tingkat besar).


No comments:

Post a Comment

GETARAN - IPA KELAS 8 SEMESTER GENAP

Apakah Bunyi itu? Bagaimana manusia dapat mendengar? Proses mendengar merupakan salah satu akibat yang ditimbulkan oleh adanya “Getaran” da...