KINGDOM ANIMALIA
Berikut adalah ciri
morfologi kingdom Animalia
1.
Tidak memiliki
dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat
2.
Adanya dua jenis
jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu
jaringan saraf dan jaringan otot.
3.
Sebagian besar
hewan bereproduksi secara seksual
4.
Memperoleh
makanan secara heterotrof.
Secara garis besar, dunia hewan terdiri atas dua kelompok, yaitu Invertebrata (hewan tidak bertulang
belakang) dan Vertebrata (hewan
bertulang belakang)
Pada kesempatan kali ini
saya akan membahas tentang hewan Invertebrata.
Invertebrata meliputi filum Porifera, Coelenterata,Platyhelminthes,
Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata.
1.
Porifera
Porifera dalam bahasa latin, kata Porus berarti Pori
dan Fer berarti membawa. Porifera adalah hewan multiseluler (metazoa)
yang paling sederhana. Hewan ini memiliki ciri umum, yaitu tubuhnya berpori
seperti busa atau spons sehingga porifera disebut juga sebagai hewan spons.
Ciri-ciri Porifera
a.
Sudah merupakan
Metazoa (Metazoa tingkat rendah), (Metazoa = hewan bersel banyak), sebab
walaupun tubuhnya sudah berdiri dari banyak sel tetapi jaringan tubuhnya masih
sederhana karena :
1)
Belum mempunyai
organ tubuh yang khusus
2)
Belum mempunyai
sistem saraf, yang menanggapi rangsang adalah sel-sel individual.
3)
Belum mempunyai
saluran pencernaan makanan yang khusus.
b.
Pencernaan
makanan secara intra seluler (pencernaan makanan dalam sel) karena masih
intraseluler maka disebut Parazoa.
c.
Dinding tubuhnya
berpori-pori (maka disebut Porifera) dan sudah mempunyai sistem canol.
Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapis antara lain :
-
Lapisan luar =
epidermis,
-
Lapisan dalam
Tersusun dari Choanocyte = deretan sel leher masing-masing Choanocyle
dilengkapi dengan Flogellum diantara 2 lapisan (lapisan dalam dan luar)
terhadap zat antara berupa gelotin yang disebut Mesoglea atau Mesenchym.
d.
Tubuh dilengkapi
kerangka yang berupa Spicula-spicula yang berasal dari :
-
Kapur (Ca CO3)
-
Silicat (H9
Si3O2)
-
Campuran kapur +
silikat
Kerangka tersebut terdapat didalam lapisan Mesogles.
e.
Tempat hidup
-
Dilaut
(kebanyakan)
-
Air tawar
(beberapa)
f.
Pada tubuh
Porifera terdapat pori-pori sebagai jalan masuknya air yang membawa makanan,
kemudian oleh flagela yang ada pada koanosit, zat-zat makanan tadi akan
ditangkap dan akan dicerna oleh koanosit atau sel leher. Setelah makanan
tercerna, oleh sel amoebosit, maka sari-sari makanan akan diedarkan ke seluruh
tubuh. Air yang sudah tidak mengandung zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh
tubuh akan dikeluarkan melalui oskulum. Di antara lapisan ektoderm dan endoderm
terdapat rongga yang disebut mesenkim atau mesoglea tempat dari sel amoeboid
dan skleroblast yang merupakan penyusun rangka atau spikula berada. Porifera
tidak mempunyai sel saraf. Sel-sel pada Porifera sensitif terhadap rangsang
antara lain choanocyt dan myocyt, karena itu gerakan dari flagellum pada
choanocyt tergantung pada keadaan lingkungan.
Struktur dan Fungsi tubuh Porifera
Tubuh porifera belum
membentuk jaringan dan organ sehingga porifera dikelompokkan dalam
protozoa.Tubuh memiliki banyak pori-pori (ostium) yang merupakan celah masuknya
air ke rongga dalam tubuh yang berukuran lebih lebar yang disebut spongocoel.
Dari spongocoel, air kemudian keluar melalui oskulum, yang terdapat dipermukaan
oral (atas) tubuh.
Struktur anatomi porifera :
1.
Lapisan luar
tubuh (epidermis) terdiri dari selapis sel yang membentuk celah-celah kecil
yang disebut ostium. Sel yang membentuk dan menggerakkan ostium disebut
porosit.
2.
Lapisan dalam (endodermis)
terdiri atas sel berbentuk leher yang disebut koanosit. Koanosit memiliki inti,
vakuola dan flagela yang berkaitan dengan fungsi sel ini sebagai ‘alat’
pencernaan. Pencernaan terjadi di dalam koanosit, oleh karena itu disebut
memiliki pencernaan interseluler.
Antara tubuh bagian luar dan
dalam terdapat lapisan tengah (mesoglea/mesenkim) yang terdiri dari 3 model
sel, yaitu amubosit dan skleroblast dan arkeosit. Dinamakan amubosit merujuk
kepada bentuk dan sifat selnya yang menyerupai bentuk dan sifat amuba, yang
mudah berubah bentuk. Skleroblast menghasilkan rangka yang disebut spikula.
Spikula umumnya terbuat dari mineral kalsium karbonat dan silika, sedangkan
yang lain terbuat dari bahan organik spongin. Sedangkan arkeosit berfungsi
dalam reproduksi sel secara seksual.
Porifera belum memiliki
sistem pencernaan yang sempurna.Pencernaan dilakukan secara sederhana dengan
cara menyaring makanan, berupa plankton dan bakteri, yang terlarut dalam air.
Sel yang berperan dalam proses ini adalah koanosit. Setelah itu, maka tugas
selanjutnya, yaitu mengedarkan makanan dilakukan oleh amubosit. Amubosit pula
yang berperan mengangkut zat sisa pencernaan untuk dibuang.
Sistem Saluran/Sistem Canal pada tubuh Porifera
Sistem saluran air pada
porifera dibedakan menjadi tiga tipe yaitu :
1.
Ascon
Ascon merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya
dihubungkan dengan saluran lurus yang langsung menuju ke spongosol (rongga
dalam)
2.
Sycon
Sycon merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya
dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga-rangga yang
berhubungan langsung dengan spongosol
3.
Leucon.
Leucon merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya
dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga yang sudah tidak
berhubunga langsung dengan spongosol.
Klasifikasi
Menurut bahan penyusun
spikulanya, Porifera dikelompokkan
menjadi tiga kelas, yaitu :
1.
Calcarea, spikula
tersusun dari zat kapur/kalsium. Tipe saluran airnya asconoid. Contohnya : Grantia sp. dan Leucosolenia sp.
2.
Hexactinellida, spikula tersusun dari silikat/kersik. Tipe saluran airnya syconoid,
contohnya : Pheronema sp., sp., dan
Hyalonema sp.
3.
Demospongia, spikula tersusun dari silikat dan spongin atau spongin saja. Tipe
saluran airnya syconoid atau leuconoid. Contohnya : Euspongia Spongilla Euplexaura antipathies
Peranan Porifera dalam kehidupan Manusia
1.
Sebagai makanan
hewan laut lainnya
2.
Sebagai sarana
kamuflase bagi beberapa hewan lain
3.
Sebagai hiasan
akuarium
4.
Sebagai alat
penggosok untuk mandi dan mencuci jenis Hipospongia
5.
Porifera yang
dijadikan alat kontrasepsi
6.
Sebagai obat
penyakit kanker dan penyakit lainnya
7.
Sebagai campuran
bahan industri (kosmetik)
No comments:
Post a Comment