Ilmu pengetahuan saat ini
telah mengumpulkan beragam bukti yang mendukung teori evolusi. Beberapa bukti
adanya evolusi pada makhluk hidup adalah sebagai berikut :
1.
Bukti Fosil
Fosil adalah beberapa bagian makhluk hidup yang telah mati sejak zaman
dahulu dan berubah menjadi batu. Fosil dapat berupa, rangka, cangkok, biji,
serangga, kotoran hewan, DNA dan zat kimia lain, serta jejak daun dan organisme
yang hidup jauh di masa lalu. Kebanyakan fosil paling tidak berumur 10.000
tahun.
Catatan fosil merupakan jejak sejarah makhluk hidup yang memungkinkan
kita untuk mempelajari sejarah organisme tertentu. Fosil dapat menunjukkan
adanya persamaan, perbedaan, dan bentuk-bentuk peralihan dari satu spesies ke spesies
lainnya. Bentuk peralihan (transitional
link) membantu ilmuwan dalam menyingkapkan hubungan antara satu kelompok
makhluk hidup dengan kelompok makhluk hidup lainnya. Misalnya, Archaeopteryx merupakan peralihan antara
reptil dengan burung, Eustheopteron adalah
ikan yang menyerupai amfibi, Seymouria
merupakan reptil yang menyerupai amfibi, dan Therapsida adalah reptil yang menyerupai mamalia.
Catatan fosil terlengkap dapat ditemukan pada sejarah kuda modern Equus. Fosil paling awal dalam silsilah
keturunan kuda adalah Hyracotherium. Ciri-ciri
hewan tersebut adalah berukuran sebesar seekor anjing besar dan mempunyai gigi
taring serta empat jari pada kaki depan dan tiga pada kaki belakang. Tubuhnya merupakan
bentuk adaptasi terhadap kehidupan hutan. Makanan utamanya berupa pucuk
tumbuhan semak, herba, dan pepohonan. Pada saat hutan digantikan oleh padang
rumput, maka terjadi perubahan ciri tubuh, yaitu :
a. Gigi geraham disesuaikan untuk memakan rumput saja.
b. Anggota gerak berukuran lebih panjang sehingga
mempunyai kemampuan berlari lebih cepat, tetapi kemampuan gerakan berputar
berkurang.
c. Ukuran tubuh bertambah besar.
d. Kepala bagian depan sampai mata menjadi semakin panjang
dan besar
e. Leher semakin panjang dan luas gerakannya
f. Pengurangan jumlah jari pada kaki sehingga lebih mampu
menahan berat badan dan dapat berlari lebih cepat.
2.
Bukti Perbandingan Anatomi
Jika kita memerhatikan susunan anatomi pada beberapa kelompok hewan,
kita akan menemukan adanya kesamaan struktur pada bagian tubuh tertentu. Mislanya,
jika kita bandingkan antara sirip depan ikan, tungkai depan katak, buaya,
burung, dan manusia, terdapat kesamaan komponen penyusun alat gerak. Alat gerak
depan organisme-organisme tersebut tersusun atas tulang lengan atas, tulang
telapak tangan, dan tulang jari-jari tangan. Hanya saja, masing-masing jenis
tulang pada setiap hewan tersebut umumnya berbeda dalam hal ukuran.
Adanya kesamaan struktur dari berbagai jenis hewan menunjukkan adanya
hubungan kekerabatan di antara mereka. Diduga bahwa hewan-hewan tersebut
berasal dari nenek moyang yang sama. Perbedaan bentuk dan ukuran pada struktur
organ tertentu muncul karena bertujuan untuk menyesuaikan fungsi terhadap
kondisi habitat yeng berbeda-beda. Kita dapat melihat bahwa tangan pada manusia
akan berbeda fungsi dengan sayap pada burung. Demikian juga halnya perbedaan
sirip depan ikan dengan tungkai depan kadal. Struktur dasar beberapa organ yang
sama, tetapi mempunyai fungsi yang berbeda disebut Homologi. Contoh homologi
juga dapat kita temukan pada sistem sirkulasi dan urogenital vertebrata.
Kebalikan dari Homologi adalah Analogi, yaitu beberapa
organ yang mempunyai fungsi sama tanpa mempertimbangkan struktur dasarnya sama
atau tidak. Contohnya, analogi antara sayap kupu-kupu dengan sayap burung.
3.
Bukti Perbandingan Embriologi
Berkaitan dengan perkembangan embrio, seorang ilmuwan Jerman bernama Von Baer (1792-1876) mengatakan hal-hal
berikut :
a. Sifat-sifat umum muncul sebelum sifat-sifat khusus
b. Perkembangan dimulai dari yang umum sekali, kurang
umum, dan akhirnya ke sifat-sifat yang khusus
c. Hewan yang satu memisah secara progresif dari hewan
lainnya
d. Beberapa hewan mempunyai bentuk embrio serupa, tetapi
bentuk dewasanya berbeda.
Ilmuwan jerman lainnya, yaitu Ernest
Haeckel (1834-1919), mengatakan bahwa Ontogeni
merupakan peristiwa rekapitulasi (ulangan yang dipersingkat) dari Filogeni. Ontogeni merupakan proses perkembangan makhluk hidup mulai dari
zigot sampai dewasa, sedangkan Filogeni
adalah perkembangan makhluk hidup mulai dari makhluk hidup tingkat rendah
sampai makhluk hidup tingkat tinggi.
4.
Bukti Biogeografi
Persebaran geografi organisme menunjukkan banyak keanehan yang dapat dijelaskan
dengan baik sebagai hasil proses evolusi. Para ahli biologi telah mengungkapkan
banyak kenyataan yang menimbulkan teka-teki mengenai kehadiran atau
ketidakhadiran spesies tertentu pada berbagai benua dan kepulauan.
5.
Bukti Perbandingan Biokimia
6.
Bukti Alat Tubuh yang Tersisa
Alat tubuh yang tersisa merupakan alat tubuh yang sudah tidak berfungsi
lagi, biasanya mengalami penyusutan ukuran. Alat tubuh yang tersisa dianggap
sebagai bukti bahwa makhluk hidup telah berevolusi. Asumsi yang digunakan
adalah pada mulanya organ-organ tubuh tersebut berukuran lebih besar dan
mempunyai fungsi tertentu. Terjadinya perubahan fungsi organ menyebabkan
perubahan pada organ-organ tertentu sehingga menjadi tidak berfungsi kembali
seperti semula dan ukurannya mengecil.
Organ-organ yang tersisa dapat ditemukan pada manusia, antara lain umbai
cacing, tulang ekor, rambut pada dada, otot penggerak telinga, selaput mata
pada sudut mata bagian dalam, buah dada pada laki-laki dan gigi taring.